Anregurutta dan Bulan Ceramah Ramadan
Sudah lumrah jika Ramadan disebut bulan pentas ritual, ajang akumulasi pahala, dan momen menghiba ampunan, rahmat dan berkah dari Allah. Tapi, jangan lupa, ia juga “Bulan Ceramah.” Sejak lama, ceramah jadi menu pelengkap beragam tradisi Ramadan di Indonesia. Mulai di musola, masjid, tempat buka puasa bersama, tarwih keliling, pengajian, majelis taklim, hingga televisi dan radio. Tak heran, setiap Ramadan tiba permintaan mubalig (penceramah) meningkat tajam. Mungkin lebih banyak daripada stok yang tersedia. Tak jarang, beberapa mubalig berceramah di dua tiga tempat berbeda dalam semalam. Fenomena mubalig dadakan atau musiman selama Ramadan tentu sudah lama terlihat di berbagai kota di Indonesia. Lantas, sejauh mana pengaruh intensitas ceramah Ramadan terhadap peningkatan pengetahuan, kesadaran dan pengamalan agama umat Islam di negeri ini dari tahun ke tahun? Untuk menjawab itu, tentu perlu penelitian khusus. Tapi mari lebih dulu meneroka keragaman sosok mubalig Ramadan. Di masa ...